Jumat, 27 Juni 2014

Tuhan maafkan kami yang telah menodai bulan sucimu.


Tuhan maafkan kami yang telah menodai bulan sucimu.

      Setiap seorang anak mengiginkan sebuah keluarga yang damai, tentram, terkadang kata itu yang terbesit dipikiran saya sebagai seorang anak. Saya malu dengan keadaan keluarga saya yang selalu cekcok, slalu bermasalah. Tuhan jika kami kurang bersyukur maafkan kami ampuni kami beri keluarga kami sedikit cercahan kebahagiaan. Harapan saya dibulan suci ini keluarga saya damai walaupun Cuma satu bulan setidaknya kami bisa bercengramah dengan indahnya ramadhan, namun apa mau dikata emosi, ketidak sabaran ke egoisan merubah mimpi indah itu menjadi sebuah lubang besar yang sangat sulit untuk ditutup. Lubanng itu terlalu besar untuk saya tutup sendiri tapi saya selalu percaya Tuhan saya tidak akan melepaskan saya sendiri, dengan usaha do’a saya berharap keluarga kecil saya sama dengan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.

      Terkadang orang tua tidak tahu betapa perihnya hati seorang anak ketika anak tersebut mendengar menyaksikan pertengkaran orang tuanya. Hati ini sakit, hati ini bingung dan bertanya-tanya apakah masalahnya? Dari mana penyebabnya? Bagaimana penyelesaianya? Saya harus membela siapa?, Tuhan saya takut sendirian menghadapi kejolak yang terjadi dikeluarga kecil saya, saya tidak punya jalan untuk mendamaikan orang tua saya, saya tidak mau memihak bpk atau ibu saya karna sama saja saya akan menyakitkan hati salasatu dari merekan dan saya sebagai anak tidak mau itu terjadi. Tuhan bantu kami menjalankan teguran-Mu.



Sebagai seorang anak saya sering binggung saya harus berkaca kesiapa ketika nanti saya berkeluarga jika panutan yang harus saya contoh adalah jurang gelam yang tidak mungkin saya masukin.

                                                                                   

                                                Emha*


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates